NILAI-NILAI KEMANUSIAAN YANG MELINTAS BATAS KEAGAMAAN DALAM NARASI ORANG SAMARIA YANG BAIK HATI
Abstract
The narrative of the Good Samaritan as written in the Gospel of Luke is a familiar narrative among Christians. Some researchers have raised this narrative in terms of ethnic differences, but researchers are interested in examining this narrative from another point of view, namely religious differences. The dispute between the Jews and the Samaritans implied in this narrative is not only due to ethnic differences but also to religious differences. One of the religious conflicts that has occurred before is the imposition of Judaism on the Samaritans that occurred in Hyrcanus' time. Using a descriptive analysis approach, the researcher came to the conclusion that the narrative contains human values in terms of equality, compassion, and totality.
Abstract View: 44, pdf Download: 19Downloads
References
Adiprasetya, Joas. “Moderasi Beragama dan Gereja sebagai Komunitas Trialektis.” In Seminar Nasional Agama, Teologi, dan Humaniora (Semnas AGATHA). Yogyakarta: Sekolah Tinggi Agama Kristen Teruna Bhakti, 2022.
Arifianto, Yonatan Alex, dan Joseph Christ Santo. “Studi Deskriptif Teologis Pembangunan Bait Suci Orang Samaria di Gunung Gerizim.” Jurnal Teologi Berita Hidup 3, no. 1 (2020): 66–80. https://doi.org/https://doi.org/10.38189/jtbh.v3i1.61.
———. “Tinjauan Trilogi Kerukunan Umat Beragama Berdasarkan Perspektif Iman Kristen.” Angelion: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen 1, no. 1 (2020): 1–14.
Arofah, Ajeng, dan et al. Membangun Moderasi Beragama. Jakarta Selatan: Rumah Media, 2020.
Baskoro, Paulus Kunto. “Konsep Imam dan Jabatan Imam pada Masa Intertestamental.” Jurnal Teologi Berita Hidup 3, no. 1 (2020): 81–95.
BibleWorks Greek LXX/BNT. BibleWorks ver 7.0.12g, 2006.
Bock, Darrell L. Luke Volume 2: 9:51-24:53, Baker exegetical commentary on the New Testament. Grand Rapids, MI: Baker Books, 1996.
Gertz, Jan Christian, Berlejung Anggelika, Konrad Schmid, dan Markus Witte. Purwa Pustaka - Eksplorasi Ke Dalam Kitab-Kitab Perjanjian Lama Dan Deuterokanonika. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2017.
Guritno, Tatang, dan Kristian Erdianto. “Riset Setara Institute: Intoleransi atas Kebebasan Beragama-Berkeyakinan Paling Banyak Terjadi pada 2020.” Kompas.com, 6 April 2021. https://nasional.kompas.com/read/2021/04/06/18065451/riset-setara-institute-intoleransi-atas-kebebasan-beragama-berkeyakinan.
Heriyanti, Komang. “Moderasi Beragama Melalui Penerapan Teologi Kerukunan.” Maha Widya Duta 4, no. 1 (2020): 61–69.
Jagersma, H. Dari Aleksander Agung sampai Bar Kokhba sejarah Isarel dari 330 SM-135 M. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2016.
“Kondisi Kebebasan Beragama Berkeyakinan (KBB) 2023: Dari Stagnasi Menuju Stagnasi Baru.” Setara Institute, 11 Juni 2024.
Kosasih, Engkos, Agus Suyadi Raharusun, Reza Pahlevi Dalimunthe, dan Aceng Abdul Kodir. “Literasi media sosial dalam pemasyarakatan moderasi beragama dalam situasi pandemi Covid-19.” Digital Library UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 2020.
Kuncoro, Anis Tyas. “Penguatan Nilai Moderasi dan Kultural Beragama bagi Umat Islam dalam Kehidupan Berbangsa.” In Proceeding Conference on Islamic Studies, 98–108. Semarang: Fakultas Agama Islam, Universitas Islam Sultan Agung Semarang, 2019. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30659/cois.v0i0.8062.
Packer, J.I., Merril C. Tenny, dan William White. Ensiklopedia Fakta Alkitab, Seri 1. Malang: Gandum Mas, 2003.
Roddy, Nicolae, dan Ingrid Hjelm. “The Samaritans and Early Judaism: A Literary Analysis.” Journal of Biblical Literature 120, no. 3 (2001).
Santo, Joseph Christ. “Sikap terhadap Kaum Liyan: Refleksi Teologis Penglihatan Rasul Petrus di Yope.” Jurnal Teologi Berita Hidup 6, no. 1 (30 Oktober 2023): 401–13. https://doi.org/10.38189/jtbh.v6i1.564.
———. “Strategi Menulis Jurnal Ilmiah Teologis Hasil Eksegesis.” In Strategi Menulis Jurnal untuk Ilmu Teologi, 121–39. Semarang: Golden Gate Publishing, 2020.
Siahaan, Harls Evan Riant, dan Yosep Heristyo Endro Baruno. “Agama dan Diskriminasi Sosial: Sebuah Refleksi Teologis Narasi Petrus dan Kornelius dalam Kisah Para Rasul 10 melalui Lensa Pentakostalisme.” Jurnal EFATA: Jurnal Teologi dan Pelayanan 10, no. 1 (31 Desember 2023): 43–52. https://doi.org/10.47543/efata.v10i1.95.
Simanjuntak, Horbanus. “Konsep Sesamaku Manusia Dalam Lukas 10: 25-37.” Voice Of Wesley: Jurnal Ilmiah Musik dan Agama 3, no. 1 (2019): 43–53. https://doi.org/10.36972/jvow.v3i1.38.
Stevanus, Kalis. “Memaknai Kisah Orang Samaria yang Murah Hati Menurut Lukas 10:25-37 sebagai Upaya Pencegahan Konflik.” BIA’: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Kontekstual 3, no. 1 (2020): 1–13.
Suardana, I Made. “Identitas Kristen dalam Realitas Hidup Berbelaskasihan: Memaknai Kisah Orang Samaria yang Murah Hati.” Jurnal Jaffray 13, no. 1 (2015): 121–38. https://doi.org/10.25278/jj71.v13i1.115.
Talbert, Charles H. Reading Luke : A Literary and Theological Commentary on the Third Gospel. Macon, Ga.: Smyth & Helwys Publishing, 2002.
Tim Penyusun Kementerian Agama RI. Moderasi Beragama. Jakarta: Kementerian Agama RI, 2019.
Wibowo, Timotius. “Membaca Kisah Orang Samaria yang Murah Hati dengan Kacamata Psikologi Sosial.” Veritas: Jurnal Teologi dan Pelayanan 1, no. 2 (2000): 223–30.
Zaluchu, Sonny Eli. “Metode Penelitian di dalam Manuskrip Jurnal Ilmiah Keagamaan.” Jurnal Teologi Berita Hidup 3, no. 2 (2021): 249–66.
Zuck, Roy B. A Biblical Theology of the Old Testament. Malang: Gandum Mas, 2015.
Copyright (c) 2024 Manna Rafflesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.