KAJIAN ALKITAB TENTANG CARA MENGKOMUNIKASIKAN DAN MENGENDALIKAN AMARAH
Abstract
Tujuan penelitian ini untuk memberikan rumusan tentang cara mengkomunikasikan dan mengendalikan amarah menurut teori alkitab baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru. Rumusan teori ini dibuat sebagai pedoman bagi setiap orang yang sedang dikuasai amarah agar mampu menemukan cara mengkomunikasikan dan mengendalikan amarah. Mengingat banyak orang yang tidak bisa mengkomunikasikan dan mengendalikan amarah. Akibatnya ada yang melakukan tindakan-tindakan criminal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian literature (literature review), dengan pendekatan kajian alkitab. Hasil Penelitian menyatakan bahwa alkitab telah memberikan pedoman mengenai cara mengkomunikasikan dan mengendalikan amarah yakni: Pertama, apabila marah, tempatnya di tempat tidur atau di kamar tidur. Kedua, Apabila ada masalah yang harus dilakukan adalah lekas menyelesaikan masalah tersebut. Durasi waktu singkat sebelum matahari terbenam. Ketiga, Gaya komunikasi dalam menyampaikan amarah hendaknya dengan lemah lembut karena perkataan lemah lembut mampu menyeselesaikan amarah dan konflik. Lemah lembut yang dimaksud dengan santun. Keempat, apabila sudah terjadi masalah karena perlakuan orang lain, atau tekanan hidup harus memiliki ketahanan dalam bersabar sesuai prinsip Alkitab cepat mendengar dan lambat marah. Alkitab menyatakan dengan tegas bahwa keempat teori ini mampu mengatasi amarah yang tidak terkontrol.
Abstract View: 352, Pdf Download: 287Downloads
References
Barth, Marie Claire, dan B.A Pareira. Tafsiran Alkitab Kitab Mazmur 1-72 Pembimbing dan Tafsiran. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2009.
Barus, Armand. “MENGHADAPI KEBOHONGAN.” Jurnal Amanat Agung 14, no. 1 (1 Juni 2018): 1–24. https://doi.org/10.47754/jaa.v14i1.40.
Cahyani, Penny, Asmadi Alsa, dan Avin Fadilla Helmi. “Gaya kelekatan dan kemarahan.” Jurnal Psikologi 26, no. 2 (1999): 65–77.
Cahyono, Eko Agus, Ns Sutomo, dan Aris Hartono. “Literatur review; panduan penulisan dan penyusunan.” Jurnal Keperawatan 12, no. 2 (2019): 12–12.
Craige, Peter C. Word Biblical Commentary Psalms 1-50. USA: Waco, Texas, 1984.
Damanik, Cintia Tryana, Jenifer Grace Malau, Rut Lumayan Silitonga, Surya N Simanjuntak, dan Yesika Lumiam Sinaga. “PENDEWASAAN SPIRITUAL PADA DEWASA AWAL SAAT DALAM PERGUMULAN DALAM MENGENDALIKAN EMOSIONAL.” Jurnal Pendidikan Sosial dan Humaniora 1, no. 4 (2022): 124–28.
Giban, Yoel. Komunikasi Sebagai Media Penyelesaian Konflik dalam Keluar Kristen. Tasik Malaya: Edu Publisher, 2020.
Gunadi, Paul. Telaga, Sayang dan Berharga. Malang: CV. Evernity Fisher Media, 2018.
Joris, Albert. “MENGUTUHKAN HIDUP ORANG BASUDARA.” MARINYO: Jurnal Teologi Kontekstual 1, no. 1 (2022): 34–50.
Kakauhe, Phanny Tandy. “Self control leader model as an answer to overcome the questions of leadership in the era of the revolution 0.5?” JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia) 8, no. 3 (30 September 2022): 579. https://doi.org/10.29210/020221593.
La Haye, Tim. Hubungan antara Temperamen dan Karunia Rohani. Jakarta: Metanoia, 1999.
Manik, Robbye Manik, Rasmalem Raya Sembiring, Johnny Parthotan Simamora, dan Aslinawati Aslinawati. “Implementasi Prinsip-prinsip Manusia Baru Berdasarkan Efesus 4:17-32 di Kalangan Mahasiswa STT.” ILLUMINATE: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani 6, no. 2 (30 Desember 2023): 174–87. https://doi.org/10.54024/illuminate.v6i2.225.
Nainggolan, Elsa Yulinarda Yahya, Ayu Allyssa Puteri Pasaribu, Rimhot Maruli Tua Sinaga, dan Andar Gunawan Pasaribu. “MODEL PEMBINAAN WARGA GEREJA KITAB YAKOBUS.” MERDEKA: Jurnal Ilmiah Multidisiplin 1, no. 2 (2023): 141–49.
Pangaribuan, Riswan Mangihut. “Mengatasi Kemarahan Remaja kepada Orang tua dengan Konseling Pastoral Pendekatan Carl Rogers.” Jurnal EFATA: Jurnal Teologi dan Pelayanan 7, no. 1 (2020): 56–71.
Purnama, Edi. “Implikasi Kebijaksanaan Yesus Bagi Guru Pendidikan Agama Kristen.” Pengarah: Jurnal Teologi Kristen 2, no. 1 (1 Februari 2020): 33–50. https://doi.org/10.36270/pengarah.v2i1.19.
Putri, Ira Suwitomo, Joseph Christ Santo, dan Joko Sembodo. “Praktik Bahasa Roh Membangun Diri Sendiri Menurut I Korintus 14:4 Sebagai Upaya Mengendalikan Emosi.” Miktab: Jurnal Teologi dan Pelayanan Kristiani 2, no. 2 (30 Desember 2022): 132. https://doi.org/10.33991/miktab.v2i2.437.
Rintis Purwantara, Iswara. Sepuluh Ajaran Yang Keliru Tentang Kasih, Memahami dan Menerapkan Kasih yang sejati sebagai Citra KeKristenan. Yogyakarta: Andi, t.t.
Ruhulessin, Johny Christian. “Konflik dan rekonsiliasi antarjemaat: Sebuah analisis teologis.” KURIOS 7, no. 2 (31 Oktober 2021): 329. https://doi.org/10.30995/kur.v7i2.362.
Sitepu, Elisabeth. Damai, Pedoman mengaktualisasikan hidup Damai Sehari-hari. Tasik Malaya: Edu Publisher, 2023.
Susanti, Rita, Desma Husni, dan Eka Fitriyani. “Perasaan terluka membuat marah.” Jurnal Psikologi 10, no. 2 (2015): 103–9.
Wasikin, Samuel. Akar Dosa: 8 Sifat yang Membuat Kerohanian Kita Mati. Yogyakarta: ANDI, 2007.
Wijaya, Hengki. “Pengenaan Manusia Baru Di Dalam Kristus: Natur, Proses, Dan Fakta Serta Implikasi Teologis Dan Praktisnya.” Jurnal Jaffray 14, no. 1 (22 Maret 2016): 109. https://doi.org/10.25278/jj71.v14i1.194.
Yumar, Elsia, Risma Lili Yuliarta, Herlin Yunisari Deo, dan Clara Linderi. “ETIKA DALAM BERKOMUNIKASI DAN KESEHATAN MENTAL PEMUDA.” Jurnal Komunikasi 1, no. 2 (2023): 60–70.
Yusuf, Sitti Astika, dan Uswatun Khasanah. “Kajian literatur dan teori sosial dalam penelitian.” Metode penelitian ekonomi syariah 80 (2019): 1–23.
Copyright (c) 2024 Manna Rafflesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.