Perubahan Makna Teologis Sungai Kahayan Bagi Masyarakat Bukit Rawi
Keywords:
Theological Meaning Changing, Ngaju Daijak, Kahayan River, Bukit Rawi, Case Study
Abstract
Dayak Ngaju tribe is a biggest tribe in Center Borneo. This tribe community have big interest to live in along of river Borders. It’s because this community hang all side of their life to the river. Kahayan Rivers as the target of research is a one of biggest river in Center of Borneo Abstract which have significant meaning for Kahayan community in economic, social so on theological perspectives. In the past, rivers reputed as connector between human and god. Because of this, Kahayan River became a place to do all local religion ritual from the pregnant time to the dead time of this tribe community. But since the development age, the are a meaning shift of theological meaning of Kahayan River for local people of Kahayan. This research made by qualitative study case approach to find the background of Theological meaning shift of Kahayan River for the people of Kahayan in Bukit Rawi Pulang Pisau Residence.
Abstract View: 903, 
pdf Download: 636
Downloads
Download data is not yet available.
References
Aflanie, Iwan, Wening Prastowo, Roselina Panghiyangani, Ahmad Yudianto, and Toetik Koesbardiati. “Genetic Variation Analysis and Kinship Relationship between Dayak Ngaju Tribe and Dayak Bukit Tribe through Examination of Core DNA of Bukit CODIS STR Locus (Combine Dna Index System) 13 for the Purpose of Forensic Identification.” Indian Journal of Forensic Medicine and Toxicology 14, no. 3 (2020): 1065–68. https://doi.org/10.37506/ijfmt.v14i3.10519.
Anggraini, Gita. “Internalisasi Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Pada Masyarakat Adat Dayak Ngaju.” At-Turats 10, no. 2 (2016): 91. https://doi.org/10.24260/at-turats.v10i2.667.
Baier, Georg Martin. “Agama Hindu Kaharingan Sebagai Nativisme Sesudah Pengaruh Kristen Menjadi Peristiwa Yang Tak Ada Tandingannya.” Simpson Journals 1, no. Desember (2014): 165–78.
———. “Agama Hindu Kaharingan Sebagai Nativisme Sesudah Pengaruh Kristen Menjadi Peristiwa Yang Tak Ada Tandingannya.” Simpson 1, no. 2 (2014): 165–78.
Bale, Djenen. Analisis Pola Pemukiman Di Lingkungan Perairan Di Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1995.
Bella, Rizka, Stevany Stevaby, Ahmad Ilham Gujali, Ratna Sari Dewi, Eddy Lion, and Maryam Mustika. “Sistem Masyarakat Dan Organisasi Suku Dayak Ngaju (Studi Kasus Di Desa Mandomai Kalimantan Tengah).” Jurnal Kewarganegaraan 5, no. 2 (2021): 364–75. https://doi.org/10.31316/jk.v5i2.1676.
Dakir. “Pengelolaan Budaya Inklusif Berbasis Nilai Belom Bahadat Pada Huma Betang Dan Transformasi Sosial Masyarakat Dayak Kalimantan Tengah.” Religio: Jurnal Studi Agama-Agama 7, no. 1 (2017): 28–54.
Dewi, Mustika Diani. “Agama Dan Kebudayaan Kaharingan Di Kalimantan Tengah Menurut Para Penulis Indonesia (1990-2013).” UIN Syarif Hidyatullah Jakarta, 2018.
Dyson L., and M. Asharani. Tiwah Upacara Kematian Pada Masyarakat Dayak Ngaju Di Kalimantan Tengah. Jakarta: Dirjen Kebudayaan Depdikbud, 1981.
Fransusi. “Kajian Jenis, Fungsi Dan Makna Mantra Dayak Ngaju (The Study of Types, Functions, and Meanings of Dayak Ngaju Mantras).” Jurnal Bahasa, Sastra Dan Pembelajarannya 8, no. 2 (2018): 34–44.
Harysakti, Ave, and Lalu Mulyadi. “Penelusuran Genius Loci Pada Permukiman Suku Dayak Ngaju Di Kalimantan Tengah,” 1997.
Kewuel, Hopolitus K. dkk. Pluralisme Multikulturalisme Dan Batas-Batas Toleransi. Malang: FIB Unibraw, 2017. http://antropologi.fib.ub.ac.id/wp-content/uploads/2019/01/Seri-Studi-Kebudayaan-1_Pluralisme-Multikulturalisme-dan-Batas-batas-Toleransi-2017-Copy.pdf.
Kurniawan, Agung Widhi, and Zarah Puspitaningtyas. Metode Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta: Pandiva Buku, 2016.
Luardini, Maria Ariana. “Makna Dan Nilai Yang Tekandung Dalam Teks Legenda Dayak Ngaju.” Linguistika 15, no. 28 (2008).
Nursapiah. Penelitian Kualitatif. Edited by Hasan Sazali. Medan: Wal Ashri Publishing, 2020.
Pilakoannu, Rama Tulus. “Perempuan Dalam Konteks Ritual Agama Kaharingan Pada Suku Dayak Maanyan.” Jurnal Teologi Kontekstual Indonesia 1, no. 1 (2020): 67. https://doi.org/10.46445/jtki.v1i1.289.
Rijanta, R, Bakti Setiawan, and Muh Aris Marfai. “Model Permukiman Kawasan Tepian Sungai Kasus : Permukiman Tepian Sungai Kahayan Kota Palangkaraya.” Jurnal Permukiman 9, no. 1 (2014): 17–27.
Samsu. Metode Penelitian: Teori Dan Aplikasi Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, Mixed Methods, Serta Research & Development. Jambi: Pusaka, 2017.
Scharer, Hans. Ngaju Religion: The Conception of God Among A South Borneo People. Netherlands: Springer, 1963.
Schiller, Anne. Small Sacrifices: Religious Change and Cultural Identity Among The Ngaju of Indonesia. New York: Oxford University Press, 1997.
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R & D. Bandung: Alfabeta, 2013.
Suryani, Lilis. “Nilai-Nilai Islami Filosofi Huma Betang Suku Dayak Di Desa Buntoi Kalimantan Tengah.” IAIN Palangka Raya, 2018.
Suwarno. “Budaya Huma Betang Masyarakat Dayak Kalimantan Tengah Dalam Globalisasi: Telaag Kinstruksi Sosial.” Lingua 14, no. Maret (2017): 89–102. https://www.proquest.com/scholarly-journals/discerns-special-education-teachers-about-access/docview/2477168620/se-2?accountid=17260%0Ahttp://lenketjener.uit.no/?url_ver=Z39.88-2004&rft_val_fmt=info:ofi/fmt:kev:mtx:journal&genre=article&sid=ProQ:ProQ%3Aed.
Suyitno. Metode Penelitian Kualitatif: Konsep, Prinsip, Dan Operasionalnya. Akademia Pustaka, 2018.
Wekke, Ismail Suardi. Metodologi Penelitian Sosial. Yogyakarta: Gawe Buku, 2019.
Widen, Kumpiadi. Organisasi Sosial Lokal Sukubangsa Dayak Ngaju Di Kalimantan Tengah. Jakarta: Dirjen Nilai Budaya, Seni dan Film Departemen Kebudayan dan Pariwisata, 2009.
Wilson. “Makna Upacara Nyaki Tihi Adat Dayak Ngaju Di Desa Samba Danum Katingan, Kalimantan Tengah.” Kontekstualita 26 (2009): 41–56.
Yusuf, Muri. Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, Dan Penelitian Gabungan. Rawamangun: Kencana, 2014.
———. Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif Dan Penelitian Gabungan. Rawamangun: Kencana, 2017.
Anggraini, Gita. “Internalisasi Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Pada Masyarakat Adat Dayak Ngaju.” At-Turats 10, no. 2 (2016): 91. https://doi.org/10.24260/at-turats.v10i2.667.
Baier, Georg Martin. “Agama Hindu Kaharingan Sebagai Nativisme Sesudah Pengaruh Kristen Menjadi Peristiwa Yang Tak Ada Tandingannya.” Simpson Journals 1, no. Desember (2014): 165–78.
———. “Agama Hindu Kaharingan Sebagai Nativisme Sesudah Pengaruh Kristen Menjadi Peristiwa Yang Tak Ada Tandingannya.” Simpson 1, no. 2 (2014): 165–78.
Bale, Djenen. Analisis Pola Pemukiman Di Lingkungan Perairan Di Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1995.
Bella, Rizka, Stevany Stevaby, Ahmad Ilham Gujali, Ratna Sari Dewi, Eddy Lion, and Maryam Mustika. “Sistem Masyarakat Dan Organisasi Suku Dayak Ngaju (Studi Kasus Di Desa Mandomai Kalimantan Tengah).” Jurnal Kewarganegaraan 5, no. 2 (2021): 364–75. https://doi.org/10.31316/jk.v5i2.1676.
Dakir. “Pengelolaan Budaya Inklusif Berbasis Nilai Belom Bahadat Pada Huma Betang Dan Transformasi Sosial Masyarakat Dayak Kalimantan Tengah.” Religio: Jurnal Studi Agama-Agama 7, no. 1 (2017): 28–54.
Dewi, Mustika Diani. “Agama Dan Kebudayaan Kaharingan Di Kalimantan Tengah Menurut Para Penulis Indonesia (1990-2013).” UIN Syarif Hidyatullah Jakarta, 2018.
Dyson L., and M. Asharani. Tiwah Upacara Kematian Pada Masyarakat Dayak Ngaju Di Kalimantan Tengah. Jakarta: Dirjen Kebudayaan Depdikbud, 1981.
Fransusi. “Kajian Jenis, Fungsi Dan Makna Mantra Dayak Ngaju (The Study of Types, Functions, and Meanings of Dayak Ngaju Mantras).” Jurnal Bahasa, Sastra Dan Pembelajarannya 8, no. 2 (2018): 34–44.
Harysakti, Ave, and Lalu Mulyadi. “Penelusuran Genius Loci Pada Permukiman Suku Dayak Ngaju Di Kalimantan Tengah,” 1997.
Kewuel, Hopolitus K. dkk. Pluralisme Multikulturalisme Dan Batas-Batas Toleransi. Malang: FIB Unibraw, 2017. http://antropologi.fib.ub.ac.id/wp-content/uploads/2019/01/Seri-Studi-Kebudayaan-1_Pluralisme-Multikulturalisme-dan-Batas-batas-Toleransi-2017-Copy.pdf.
Kurniawan, Agung Widhi, and Zarah Puspitaningtyas. Metode Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta: Pandiva Buku, 2016.
Luardini, Maria Ariana. “Makna Dan Nilai Yang Tekandung Dalam Teks Legenda Dayak Ngaju.” Linguistika 15, no. 28 (2008).
Nursapiah. Penelitian Kualitatif. Edited by Hasan Sazali. Medan: Wal Ashri Publishing, 2020.
Pilakoannu, Rama Tulus. “Perempuan Dalam Konteks Ritual Agama Kaharingan Pada Suku Dayak Maanyan.” Jurnal Teologi Kontekstual Indonesia 1, no. 1 (2020): 67. https://doi.org/10.46445/jtki.v1i1.289.
Rijanta, R, Bakti Setiawan, and Muh Aris Marfai. “Model Permukiman Kawasan Tepian Sungai Kasus : Permukiman Tepian Sungai Kahayan Kota Palangkaraya.” Jurnal Permukiman 9, no. 1 (2014): 17–27.
Samsu. Metode Penelitian: Teori Dan Aplikasi Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, Mixed Methods, Serta Research & Development. Jambi: Pusaka, 2017.
Scharer, Hans. Ngaju Religion: The Conception of God Among A South Borneo People. Netherlands: Springer, 1963.
Schiller, Anne. Small Sacrifices: Religious Change and Cultural Identity Among The Ngaju of Indonesia. New York: Oxford University Press, 1997.
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R & D. Bandung: Alfabeta, 2013.
Suryani, Lilis. “Nilai-Nilai Islami Filosofi Huma Betang Suku Dayak Di Desa Buntoi Kalimantan Tengah.” IAIN Palangka Raya, 2018.
Suwarno. “Budaya Huma Betang Masyarakat Dayak Kalimantan Tengah Dalam Globalisasi: Telaag Kinstruksi Sosial.” Lingua 14, no. Maret (2017): 89–102. https://www.proquest.com/scholarly-journals/discerns-special-education-teachers-about-access/docview/2477168620/se-2?accountid=17260%0Ahttp://lenketjener.uit.no/?url_ver=Z39.88-2004&rft_val_fmt=info:ofi/fmt:kev:mtx:journal&genre=article&sid=ProQ:ProQ%3Aed.
Suyitno. Metode Penelitian Kualitatif: Konsep, Prinsip, Dan Operasionalnya. Akademia Pustaka, 2018.
Wekke, Ismail Suardi. Metodologi Penelitian Sosial. Yogyakarta: Gawe Buku, 2019.
Widen, Kumpiadi. Organisasi Sosial Lokal Sukubangsa Dayak Ngaju Di Kalimantan Tengah. Jakarta: Dirjen Nilai Budaya, Seni dan Film Departemen Kebudayan dan Pariwisata, 2009.
Wilson. “Makna Upacara Nyaki Tihi Adat Dayak Ngaju Di Desa Samba Danum Katingan, Kalimantan Tengah.” Kontekstualita 26 (2009): 41–56.
Yusuf, Muri. Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, Dan Penelitian Gabungan. Rawamangun: Kencana, 2014.
———. Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif Dan Penelitian Gabungan. Rawamangun: Kencana, 2017.
Published
2022-10-31
How to Cite
Wainarisi, Y. O. R., & Tumbol, S. N. (2022). Perubahan Makna Teologis Sungai Kahayan Bagi Masyarakat Bukit Rawi . Manna Rafflesia, 9(1), 139-153. https://doi.org/10.38091/man_raf.v9i1.273
Section
Articles
Copyright (c) 2022 Manna Rafflesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
.jpg)
_-_Copy.jpg)
1.jpg)
.jpg)
_-_Copy.jpg)
_-_Copy1.jpg)
.jpg)
_-_Copy.jpg)
_-_Copy.jpg)
